Ada yang berbeda di stand Pameran
Produk Unggulan dan Teknologi Hasil Pertanian BPP Kecamatan Gondang tahun ini.
Pada pameran yang baru saja berlangsung minggu kemarin ini, di stand BPP
Gondang terlihat beberapa paralon yang berdiri tegak berjajar di pojok stand
sebelah timur. Paralon-paralon ini ditanami berbagai macam sayuran seperti
sawi, pak choi, seledri dan lain-lain.
Pameran tahun ini, BPP Gondang sengaja mengusung teknologi budidaya tanaman tegak bertingkat yang biasa
disebut teknik vertikulture. Teknik budidaya tanaman secara vertikulture ini
ternyata cukup berhasil menarik perhatian pengunjung. Hal ini dapat dilihat
dari banyaknya pengunjung yang bertanya mengenai tata cara budidaya tanaman
dengan vertikultur ataupun hanya berhenti untuk melihatnya. Bahkan beberapa
pengunjung tertarik membeli beberapa paralon yang telah ditanami sayuran.
Budidaya tanaman dengan teknik
vertikulture bukanlah sesuatu yang baru. BPP Gondang memunculkan metode
budidaya ini karena terinspirasi banyaknya keluhan dari ibu-ibu yang kesulitan
menanam sayuran karena keterbatasan lahan. Kesulitan ini banyak dirasakan oleh
mereka yang tinggal di daerah perkotaan yang minim pekarangan. Bagi mereka yang
mempunyai hobi bercocok tanam tapi tidak punya cukup lahan, teknik vertikulture
adalah solusi yang tepat.
Berasal dari kata vertical dan
culture, teknik budidaya tanaman secara vertikulture di definisikan sebagai sistem
budidaya pertanian yang dilakukan secara vertikal atau bertingkat, baik
dilakukan di luar ruangan ataupun di dalam ruangan. Sistem tanam ini
memungkinkan kita menanam berbagai macam tanaman seperti sayuran dan tanaman
hias secara bertingkat hanya dengan menggunakan sebatang paralon, drum bekas ataupun
bambu. Tidak perlu tempat yang luas. Teknik ini sangat cocok diterapkan di
daerah perkotaan terutama bagi mereka yang tinggal di perumahan ataupun
apartemen.
Budidaya dengan teknik vertikulture
sangat mudah dilaksanakan, sama seperti bercocok tanam di kebun ataupun di
sawah. Perbedaanya hanya terletak pada lahan yang digunakan. Hampir semua
tanaman sayuran dan hias bisa ditanam dengan teknik ini. Tidak perlu biaya yang
mahal, kita dapat menggunakan bahan-bahan bekas di sekitar yang sudah tidak
terpakai.
Hal yang paling penting dalam
budidaya dengan teknik vertikulture adalah media dan wadah yang digunakan harus
bisa menyediakan cukup tempat dan hara untuk tumbuh berkembang tanaman. Untuk
wadah paralon, sebaiknya menggunakan paralon yang berdiameter cukup lebar
dengan ketebalan yang kecil. Sebelum ditanami pada permukaan paralon dibuat
lubang-lubang berdiameter sekitar 4 cm atau sesuai selera. Pada bagian dalam
paralon diberi paralon kecil yang telah dilubangi kecil-kecil untuk tempat
rembesan air agar tanah tidak sesak. Selanjutnya, paralon siap diisi dengan
media tanam.
Media tanam yang digunakan juga sangat sederhana. Untuk mendapatkan tanaman yang sehat dan bebas bahan kimia kita dapat bercocok tanam secara organiK, yaitu dengan menggunakan media tanam tanah dan pupuk organic perbandingan 1:1. Dengan catatan, pupuk organic yang dipakai harus benar-benar sudah jadi. Media tanam bisa langsung dimasukkan ke dalam wadah tanam dan siap ditanami. Untuk tanaman yang mempunyai tinggi lebih dari satu meter dan butuh lebih banyak sinar matahari seperti cabai, tomat, terong dan lain-lain sebaiknya ditanam pada bagian atas paralon sedangkan sayuran seperti sawi, seledri, kubis dapat ditanam pada bagian bawah. Sangat mudah bukan. Teknik vertikulture memungkinkan kita berkreasi menciptakan pekarangan sekaligus taman impian kita diteras-teras rumah ataupun pojok-pojok ruangan yang tidak terpakai.
wadah paralon |
Media tanam yang digunakan juga sangat sederhana. Untuk mendapatkan tanaman yang sehat dan bebas bahan kimia kita dapat bercocok tanam secara organiK, yaitu dengan menggunakan media tanam tanah dan pupuk organic perbandingan 1:1. Dengan catatan, pupuk organic yang dipakai harus benar-benar sudah jadi. Media tanam bisa langsung dimasukkan ke dalam wadah tanam dan siap ditanami. Untuk tanaman yang mempunyai tinggi lebih dari satu meter dan butuh lebih banyak sinar matahari seperti cabai, tomat, terong dan lain-lain sebaiknya ditanam pada bagian atas paralon sedangkan sayuran seperti sawi, seledri, kubis dapat ditanam pada bagian bawah. Sangat mudah bukan. Teknik vertikulture memungkinkan kita berkreasi menciptakan pekarangan sekaligus taman impian kita diteras-teras rumah ataupun pojok-pojok ruangan yang tidak terpakai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar