Sabtu, 02 Maret 2013

Pengendalian Penyakit Hawar Daun Bakteri di Desa Macanbang


Intensitas curah hujan yang cukup tinggi saat ini, berdampak pada tanaman padi di desa Macanbang. Kelembaban yang tinggi telah memacu berkembangnya bakteri  Xanthomonas oryzae pv oryzae yang menyebabkan penyakit hawar daun pada tanaman padi.
Aplikasi bakterisida di lahan

Hawar daun bakteri ini menyerang pada hamparan tanaman padi yang masih berumur 40 - 50  hst di sisi utara desa Macanbang sehingga menyebabkan daun melepuh dan mengering. Bila tidak segera diatasi, penyakit ini mampu menyebabkan potensi kehilangan hasil sampai dengan 50% bahkan bisa menyebabkan gagal panen.




Tanaman padi yang terserang HDB
         Melalui koordinasi yang baik antara petugas PPL, POPT dan kelompok tani, untuk menanggulangi permasalahan tersebut, segera diajukan permohonan bantuan pestisida. 

        Pemerintah daerah melalui Dinas Pertanian Kab. Tulungagung dengan sigap menanggapi permasalahan yang ada di lapangan dan segera memberikan bantuan berupa bakterisida yang mampu mengendalikan penyebaran penyakit HDB tadi agar tidak meluas.


        Bantuan bakterisida “Puanmur” telah dibagikan ke petani tanggal 17 Februari 2013 kemarin. Masyarakat petani sangat antusias menerima bantuan ini dan berharap serangan penyakit HDB ini dapat segera teratasi.

Pembagian puanmur
Sabar menunggu.......

Pengarahan dulu sebelum aplikasi
     Untuk menjamin pemerataan distribusi bantuan bakterisida tadi, PPL THL desa Macanbang, Sutinah STP, mengumpulkan petani dan memberi pengarahan tentang penyakit HDB dan cara pengendaliannya serta cara aplikasi bakterisida bantuan dari Disperta Tulungagung. Segera setelah pengarahan dan pembagian bakterisida, petani langsung mengaplikasikan ke lahan masing-masing secara serentak. Penanggulangan secara serempak ini sangat diperlukan untuk menghambat perkembangan bakteri  secara bersamaan.



          Serangan HDB ini sering mengancam tanaman padi terutama pada musim hujan dengan kelembaban tinggi. Oleh karena itu diharapan petani selalu waspada. Upaya pencegahan dapat dilakukan dengan pemilihan varietas tahan HDB seperti inpari, pengaturan pola tanam dan jarak tanam, pemberian pupuk berimbang dengan mengurangi dosis N yang diimbangi dengan unsur  K. Dan yang tidak kalah penting adalah penggunaan agent hayati corine bacteria yang ramah lingkungan dan membantu menjaga keseimbangan  lingkungan.



Tanaman padi yang mulai pulih
Untuk pengendalian penyakit HDB ini dapat menggunakan bakterisida seperti puanmur, baktosin, kuproxat 345 F, nordox 56 wp, nativo dll. Namun yang harus diperhatikan adalah gunakanlah pestisida secara tepat dan bijaksana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar