Senin, 23 April 2012

Studi Banding Agens Hayati ke Nganjuk

Studi banding merupakan salah satu metode belajar dan metode penyuluhan yang menyenangkan. Petani dapat melihat langsung obyek yang dipelajari dan juga bisa banyak bertanya langsung kepada narasumber. Pada Hari Selasa tanggal 3 April 2012 petani dari tiga desa di Kecamatan Gondang, yaitu Desa Gondang, Sepatan dan Dukuh, bersama-sama berangkat ke Nganjuk untuk melaksanakan studi banding penggunaan agens hayati pada  pertanian tanaman pangan. Menurut informasi, petani di Nganjuk telah menggunakan agens hayati untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman pangan.

Rombongan terbagi menjadi 4 mobil, yaitu satu bus mini untuk petani dari desa Gondang dan Sepatan, satu mobil kijang untuk petani dari Desa Dukuh, dan dua mobil kijang untuk para petugas PPL dan PHP. Kami berangkat sekitar pukul 08.00 dan menempuh perjalanan lebih kurang 2 jam. Lokasi yang cukup jauh dari jalan raya dan jalan yang sempit berliku-liku sedikit menyulitkan bus untuk melaluinya. Namun dengan usaha yang sungguh-sungguh hal itu dapat diatasi dan kami sampai di lokasi dengan selamat. Alhamdulillah.

Pak Ahmad Syaikhu, adalah ketua kelompok tani yang kami kunjungi, yang telah menggunakan agen hayati dan memproduksi untuk kebutuhan petani lain, baik yang berupa cendawan maupun bakteri musuh alami patogen dan hama.

Begitu kami datang dan menuju halaman rumah beliau, tampak display proses pembuatan agens hayati dan produk jadinya di teras depan.


produk jadi agens hayati

proses pembuatan agens hayati



















Rombongan diterima oleh Pak Ahmad Syaikhu di kediaman beliau dan setelah berkenalan, maka peserta kemudian mendengarkan penjelasan beliau tentang agens hayati. Semua peserta mendengarkan penjelasan dengan seksama dan mencatat beberapa keterangan dan informasi yang diperlukan.


sebagian peserta ibu-ibu KWT

peserta bapak-bapak

Pak Syaikhu sedang menjelaskan

peserta


























Setelah diberikan pengantar oleh tuan rumah, peserta ingin melihat langsung praktek pembuatan agens hayati di belakang rumah Pak Syaikhu. Maka dengan diantarkan oleh anggota kelompok PPAH tersebut, para peserta menuju halaman belakang rumah.

menuju halaman belakang

 moretan

bilik fermentasi

Pak Syaikhu dan petugas PPL Kec. Gondang













Di halaman belakang terdapat peralatan untuk membuat agens hayati. Juga ada bilik-bilik fermentasi yang steril dan tertutup. Dengan peralatan ini Pak Syaikhu mampu memproduksi dan memasarkan agens hayati ke beberapa daerah di sekitar Kabupaten Nganjuk.


Pak Syaikhu juga menunjukkan padi organik yang ditanam di halaman belakang rumahnya. Tanaman padi yang sama sekali tidak menggunakan bahan kimia baik pupuk maupun insektisida untuk mengusir hama dan penyakit.

Setelah puas dengan keterangan dan kegiatan pembuatan agens hayati di halaman belakang rumah, maka peserta dipersilahkan untuk melihat gudang pupuk organik. Letaknya tidak terlalu jauh dari rumah beliau, sehingga kami cukup dengan berjalan kaki saja.



menuju gudang pupuk organik

menuju gudang pupuk

gudang pupuk organik
Gudang pupuk organik terletak sekitar 100 meter dari rumah Pak Syaikhu. Peserta dapat mengamati secara langsung dan bertanya kepada rekan Pak Syaikhu yang mengawal kami ke gudang pupuk tersebut.
peserta mencatat bahan-bahan pupuk

mengamati tekstur pupuk organik













Setelah cukup mempelajari pupuk organik, bahan dan proses pembuatannya, maka para peserta segera berkemas untuk pulang. Makan siang dilakukan di perjalanan yaitu di lingkar simpang lima Gumul Kediri.

makan bersama

bagi-bagi lauk pauk











Tidak ada komentar:

Posting Komentar