Diawali dengan pertemuan rutin kelompok pada tanggal 28 April 2011, para petani bersemangat menindaklanjuti dengan mengadakan pengendalian bersama pada hari Senin, yaitu tanggal 2 Mei.
Alpostran yang digunakan merupakan bantuan dari Dinas Pertanian Kab Tulungagung, sebanyak 900 buah. Alat empos dan rodentisida tersebut berbahan aktif Tiran 58 PS dan digunakan dengan cara fumigasi atau emposan ke lubang aktif yang didiami hama tikus di tanggul-tanggul sekitar areal sawah.
Hama tikus memang selalu meresahkan petani. Perkembangbiakan yang cepat dan kemampuan bertahan hidup yang baik, ketersediaan makanan yang berlimpah, membuat hama tikus berbahaya jika tidak dikendalikan.
Selama proses pengendalian, beberapa hama tikus tertangkap petani saat akan lari dari sarangnya, demikian pula ditemukan tikus yang keracunan di luar sarang setelah pengemposan.