Minggu, 21 Februari 2016

CARA MENENTUKAN DOSIS PESTISIDA ALA PETANI

 Tepat dosis, salah satu kunci keberhasilan dalam penggunaan pestisida. Mengapa? Karena setiap pestisida mengandung bahan aktif yang memiliki tingkat toksisitas tertentu. Penggunaannya akan efektif jika kadar bahan aktif yang diaplikasikan sesuai dengan sasaran. Jika dosisnya berlebih, Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) sasaran kemungkinan besar akan mati. Namun efek sampingnya terlalu besar. Makhluk hidup lain yang terkena paparan pestisida juga akan mati atau keracunan. Padahal makhluk hidup yang berada di sekitar tanaman berperan penting dalam menjaga ekosistem. Musuh alami akan mati, tanah dan air bisa teracuni. Bahan aktifnya bisa menempel pada tanaman dan kemungkinan terburuknya, sang petani penyemprot justru keracunan.
Jika dosisnya kurang dari anjuran, kemungkinan OPT tidak akan mati. Hanya mabuk sesaat, kemudian pulih lagi. Dampaknya OPT justru akan ”membalas” dengan terjadinya resistensi dan resurjensi. Jadi, solusinya hanya satu. Aplikasi pestisida harus sesuai anjuran.
Cara termudah menggunakan pestisida sesuai anjuran adalah dengan membaca petunjuk yang terdapat pada label kemasan. Ini harus selalu ditekankan pada petani, karena petani hanya menggunakan pestisida sesuai kebiasaan setempat dan terkadang disama ratakan antar pestisida.
Permasalahannya, dosis yang tercantum di kemasan biasanya dalam satuan ml/l. Padahal kebiasaan petani menggunakan satuan ”berapa tutup tiap tank?”. Perbedaan satuan ini membuat bingung dan akhirnya cenderung untuk mengabaikan anjuran. 

Karena itu saya akan coba bahas cara sederhana menghitung dosisnya pestisida dengan satuan ”tutup/tank”. Satuan tidak standar sebenarnya, tapi satuan inilah yang mudah difahami :)
Contoh kasus:
Sebuah pestisida Abrakadabra memiliki dosis anjuran untuk hama penggerek batang 0,75 – 1,5 ml/l. Cara aplikasi dan volume semprotnya adalah penyemprotan volume tinggi dengan volume semprot 400-500 l air/ha.
Biasanya ditampilkan dalam bentuk tabel:
PETUNJUK PENGGUNAAN
Tanaman dan jasad sasaran
Konsentrasi formulasi
Cara Aplikasi & volume semprot
Waktu dan interval aplikasi
Padi
-Penggerek batang
0,75 – 1,5 ml/l
penyemprotan volume tinggi dengan volume semprot 400-500 l air/ha.
Saat terjadi serangan….dst
 
Asumsi:
  • Konsentrasi formulasi 1,5 ml/l.
  • Volume semprot 500 l/ha.
  • Volume tangki rata-rata: 14 l
  • Tutup pestisida ukuran sedang dengan diameter 3 cm dan tinggi 1,5 cm, perkiraan volumenya adalah 10 ml. (ini yang ditulis oleh pabriknya lo ya, jgn dihitung dengan rumus. Karena ketebalan tutup berbeda. Tapi perkiraan ini bisa dijadikan panduan)
Sebetulnya untuk menentukan dosis tutup/tank sangat mudah. Caranya adalah konsentrasi formulasi x jumlah liter.

Untuk kasus diatas (tank 14 liter)  berarti 1,5 x 14 = 21 ml. Setara dengan 2 (dua) tutup/tank.

Sebenarnya sangat mudah. Namun terkadang muncul pertanyaan apa fungsi volume semprot? Ini digunakan untuk menghitung kebutuhan setiap hektar. Bisa juga kebutuhan per tanki dihitung dari sini. 
Satu ha lahan membutuhkan                   : 1,5 x 500       =  750 ml pestisida
Satu ha lahan membutuhkan                   : 500/14           = 35,7 dibulatkan 36  tanki air.
Untuk setiap satu tanki air, membutuhkan : 750/36           = 20 ml pestisida.
Maka setiap tanki membutuhkan              : 20/10             = 2 tutup/tanki
Mudah kan?
Sebagai panduan kita. Rata-rata tutup kecil volumenya 3 ml. Untuk tutup sedang volumenya adalah 10 ml. 

Dari pengalaman, rata-rata kebutuhan insektisida untuk padi dengan dosis 1-2 ml/l menggunakan tank ukuran 14 liter adalah:
  • Tutup kecil (3-5 ml)   : 4-6 tutup/tank
  • Tutup sedang (10ml) : 2-3 tutup/tank
Semoga bermanfaat. 

Bot Pranadi
http://www.gagaspertanian.com/2012/02/cara-menentukan-dosis-pestisida-ala.html#axzz40s9rrQN6