Rabu, 02 Januari 2013

KANDANG TERNAK KAMBING DAN DOMBA


Selain lokasi, faktor lain yang harus diperhatikan dalam beternak kambing dan dombaadalah kebutuhan kandang serta peralatan penunjang lainnya.
Dalam memelihara ternak seperti kambing dan domba, perkandangan juga salah satu faktor yang perlu diperhatikan selain bibit. Perkandangan penting karena tidak sekedar membangun kandang yang mempunyai syarat tekni, tetapi juga terkait dengan aspek lainnya, seperti ketersediaan sumber air,peralatan pemeliharaan, letak lokasi terhadap perumahan dan jalan, ketersediaan kendaraan, tempat sampah, dan penanganannya.

A.    Fungsi Kandang
          Kandang diperlukan sebagai tempat berlindung ternak dari hujan dan terik  matahari sehingga ada rasa nyaman. Dalam keadaan yang baik ternak akan mampu berkembang dan tumbuh secara normal. Kondisi kandang yang buruk sangat memungkinkan pertumbuhan ternak menjadi lambat, kurang sehat, dan terjadi pemborosan pakan.
           Adanya kandang, peternak dapat melakukan efisiensi, misalnya menghemat tenaga kerja, meningkatkan konsumsi pakan, (Feed inteake), dan menguragi terjangkitnyapenyakit. Dengan adanya kandang, kesehatan dan keberadaan manusia tetap terjamin, juga kesehatan hewan lainnya. Selain itu, kandang juga bermanfaat agar ternak tidak merusak tanaman, diganggu atau dimangsa hewan buas, atapu dicuri.
           Mengingat fungsi tersebu, kandang dibuat yang kuat dan mudah di perbaiaki agar tahan lama. Hal yang juga penting adalah biaya pembuatan kandang diusahakan tidak mahal. Berikut adalah hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan kandang:
1.      Pilih tempat/lahan yang tanahnya kering dan agak tinggi.
2.      Jarak kandang relatif jauh dari sumur dan rumah.
3.      Cukup mendapat sinar matahari pagi yang merata dan udara yang segar serta bersih.
4.      Terlindung dari hembusan angin secara langsung.
5.      Tersedia tempat pakan dan minum yang mudah dibersihkan.
6.      Gunakan bahan bangunan yang kuat dan murah.


B.     Tipe Kandang
            Ada beberapa tipe kandang yang terbentuk karena perbedaan kondisi daerah pemeliharaan, tingkat sekala usaha dan tingkat pengetahuan peternak. Namun biasanya peternak membangun kandang panggung.
Kandang panggung merupakan kandang yang kontruksinya dibuat panggung atau dibawah kandang terdapat kolong untuk menampung kotoran. Adanya kolong dapat menghinndari kebecekan. Menghingndari kontak dengan tanah yang mungkin tercemar penyakit, dan memungkinkan fentilasi kandang yang lebih baik. Lantai kandang ditinggikan antara 0,5 – 2 m.
Dengan bahan yang sama, kandang dengan panggung yang pendek akan lebih kokoh dibanding dengan kandang berpanggung tinggi. Namun, panggung yang pendek akan lebih sulit dalam mebersihkan kotoran dibandingkan dengan panggung tinggi.
             Perlengkapan yang penting dalam kandang adalah bak/tempat pakan. Bak pakan dapat ditempelkan pada dindin. Ketinggian bak pakan untuk kambing dan domba berbeda. Bak untuk pakan untuk kambing dibuat agak tinggi, kira-kira sebahunya, karena kebiasaan kambing makan daun-daun perdu. Untuk domba, dasar bak pakan horisontal dengan lantai kandang karena kebiasaan domba yang merumput.
             Lantai kandang dibuat dari kayu papan atau belahan bambu yang disusun berjarak 2-3 cm. Dengan jarak tersebut, diharapkankotoran dan air kencing mudah jatuh ke kolong kandang. Sementara tracak/kaki kambing dan domba tetap aman, tidak terperosok ataupun terjepit,
Dasar kolong sebaiknya digali dengan kedalaman sekitar 20 cm di bagian pinggirnya dan 30-53 cm pada bagian tengah serta dibuat miring ke arah salah satu sisinya. Kemudian dibuatkan saluran menuju ke bak penampung. Dengan demikian kotoran akan mengalirkeluar kolong melalui saluran dan tertampung bila terjadi hujan. Kotoran tersebut kemudian diproses untuk dijadikan pupuk kandang.
Di peternakan yang besar, kolong ini dibuat permanen dari semen sehingga dapat dengan mudah dibersihkan dengan air.
Kandang panggung ada dua bentuk, yaitu kandang panggung tunggal dan ganda. Pada tipe kandang panggung ganda, bak pakan dapat di tempelkan pada masing masing dinding luar. Di tengah tengah kandang, kira-kira 1-1,5 m dibuat celah atau ruang sebagai lorong. Lorong  ini penting bagi peternak untuk melakukan pemeliharaan. Apabila panggungnya tinggi, lorong dibuat agak lebar, ( lebih dari 1,5 m) dan bak pakan diletakkan di dinding kandang pada sisi lorong. Pada kedua ujung lorong dibuatkan tangga. Lantai kandang dibuat miring kearah tengah (bagian belakang ternak).

C.    Jenis kandang
Jenis kandang harus dirancang sebelum memulai beternak kambing maupun domba. Kandang yang akan dibuat juga harus disesuaikan dengan tujuan dan jenis ternak yang dipelihara.

1, Kandang Koloni
 Kandang koloni merupakan kandang yang tidak memiliki penyekat. Kalaupun disekat, ukuran kandang relatif luas, untuk memelihara beberapa kambing/domba sekaligus. Kandang ini cocok untuk membesarkan domba bakalan atau memelihara betinadewasa calon induk (betina yang tidak bunting atau menyusui). Luas kandang disesuaikan umur bakalan dan jumlah ternak yang dipelihara.
a)      Untuk 10  ekor bakalan umur 3-7 bulan, diperlukan luas lantai 5m karena kebutuhan luas lantai rata-rata 1,5 m/ekor.
b)      Untuk 10 ekor bakalan umur 7-12 bulan, diperlukan luas lantai 7,5m karena kebutuhan luas lantai rata-rata 0,75 m/ekor
c)      Untuk 10 ekor betina dewasa/calon induk umur > 12 bulan, diperlukan luas lantai 10 m atau rata-rata 1 m/ekor.
            
2. Kandang Individual
Kandang individual merupakan kandang yang disekat-sekat sehingga setiap sekat akan berisi satu ekor ternak. Misalnya, setiap sekat kandang berukuran 0,75 m x 1,4 m  atau  0,7 m x 1,5 m.  Pada umumnya kandang ini digunakan untuk membesarkan kambing bakalan dan penggemukan. Oleh karena kandang berukuran sempit, gerakan ternak relatif akan lebih sedikit. Dengan demikian, perkembangan  ternak menjadi lebih cepat karena energinya tidak banyak terbuang.
3. Kandang beranak dan menyusui
 Kandang beranak dan menyusui merupakan kandang yang dikhususkan untuk induk yang baru saja melahirkan lalu menyusui anaknya. Masing-masing induk yang mempunyai anak sebelum umur satu bulan sebaiknya tidak dicampur dengan indauk yang beranak lainnya. Kandang ini paling tidak berukuran (1,5-2x1)m
Untuk induk yang mempunyai anak lebih dari satu bulan, sebenarnya sudah dapat digabung dengan 2 – 4 ekor induk dalam satu kandang koloni. Misalnya, empat ekor induk dengan enam ekor cempe memerlukan luasan lantai kandang 7 – 8,5 m.
D.    Kebersihan Kandang
Kebersihan kandang sangat erat hubungannya denga kesehatan dan prudoktifitas ternak. Sebelum di isi dengan ternak, sebaiknya kandang di sucihamakan dengan desinfektan, yaitu dengan 5 %  Kkarosen yang dilarutkan dalanm 10 l  air  atau parafin cair yang disiram ataupun di semprotkan. Setelah itu, dapat dilanjutkan dengan penyemprotan disekitar kandang dengan desinfektan cair.
Pembersihan kandang selanjutnya dilakukan secara rutin, terutama pembersihan kotoran di lantai dan kolong kandang. Kotoran yang menumpuk akan memudahkan kuman penyakit, parasit dan jamur berkembang biak. Kayu yang kotor dan selalu basah akan mudah lapuk sehingga berbahaya bagi ternak bila terperosok.